Bisnis Online 2025 Taktik Jualan di TikTok Shop vs. E-commerce untuk Cuan Maksimal

Tahun 2025 menjadi era keemasan bagi pelaku bisnis online. Perubahan perilaku konsumen, kemajuan teknologi, dan hadirnya platform interaktif seperti TikTok Shop membuat persaingan semakin seru. Banyak penjual kini mulai meninggalkan cara konvensional dan beralih ke strategi yang lebih kreatif serta berbasis komunitas. Persaingan antara TikTok Shop dan platform e-commerce tradisional seperti Shopee dan Tokopedia pun semakin ketat. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai Taktik Jualan di TikTok Shop dan bagaimana membandingkannya dengan strategi di e-commerce agar Anda bisa meraih cuan maksimal di tahun 2025.
1. Ledakan Popularitas TikTok Shop
Belakangan ini, platform jualan TikTok menarik perhatian para pelaku usaha. Menggabungkan hiburan dan transaksi, platform ini mendefinisikan ulang pengalaman belanja. Langkah sukses di TikTok Shop bukan sekadar beriklan, tetapi memanfaatkan narasi. Pebisnis cerdas membuat konten menjadi alat promosi. TikTok Shop menghubungkan langsung antara brand dan konsumen. Tak heran, TikTok Shop jadi pilihan utama di era Bisnis Online 2025.
2. Alasan TikTok Shop Menjadi Ancaman bagi Marketplace
Berbeda dari marketplace tradisional, fitur jualan TikTok fokus pada konten. Lewat TikTok Shop, konten tidak sekadar promosi, melainkan menciptakan kedekatan dengan audiens. Cara jualan di TikTok Shop menonjolkan hubungan antara brand dan pengguna. Semakin autentik pesan yang dibuat, semakin cepat terjadinya transaksi. Sebaliknya, marketplace besar lainnya berfokus pada harga dan promosi. Walau masih relevan, strategi ini kurang fleksibel dibanding pola komunikasi berbasis video.
3. Strategi Ampuh Berjualan di TikTok
Agar bisa bersaing di fitur belanja kreatif, Anda harus memahami teknik promosi.
a. Bangun Emosi lewat Konten
Unggahan singkat Anda harus memiliki cerita. Penonton cepat merasa dekat dengan cerita yang relatable. Inilah kekuatan promosi di TikTok Shop.
b. Gunakan Influencer Mikro
Daripada menggunakan endorser mahal, lebih baik fokus pada influencer niche. Para pengikutnya lebih aktif terhadap rekomendasi yang diberikan. Kerja sama semacam ini lebih efisien untuk membangun kepercayaan.
c. Live Selling di TikTok
Daya tarik utama platform ini terletak pada siaran langsung. Pebisnis bisa menjawab pertanyaan konsumen sambil menjelaskan keunggulan barang. Pendekatan ini menciptakan kepercayaan.
d. Gunakan Musik dan Tren Populer
Aplikasi sosial satu ini berjalan dengan tren. Pilih lagu yang sedang tren agar video Anda lebih cepat naik. Langkah ini juga jadi strategi vital.
4. Strategi Penjualan di E-commerce: Kelebihan dan Kekurangannya
Sementara TikTok Shop sedang naik daun, platform marketplace lama belum kehilangan pamor. Fitur pembayaran aman menjadi nilai tambah dari Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Namun, kelemahannya berada di kompetisi yang jenuh. Sulit membangun loyalitas karena banyak penjual menjual produk serupa. Maka dari itu, para pelaku usaha menjalankan strategi hybrid. Promosi dilakukan di TikTok, sementara proses checkout difokuskan ke toko online utama.
5. Strategi Hybrid untuk Keuntungan Maksimal
Fokus di satu tempat kurang optimal. Kombinasi TikTok Shop dan e-commerce menjadi formula sukses. Manfaatkan video untuk promosi, lalu arahkan pelanggan ke marketplace. Taktik ganda ini tidak hanya meningkatkan visibilitas, tetapi juga menguatkan citra merek. Para penjual sukses telah merasakan hasil positif. Dengan kata lain, TikTok Shop menjadi tempat membangun koneksi, sementara marketplace menjadi jalur distribusi.
Penutup
Era bisnis modern bukan lagi tentang produk saja, tetapi tentang kepercayaan dan kreativitas. TikTok Shop telah mengubah pola belanja. Langkah sukses di TikTok Shop bisa membawa bisnis Anda naik level. Namun, mengombinasikan dua platform memberi stabilitas jangka panjang. Mulai sekarang, Anda membangun fondasi digital. Jangkau lebih banyak pembeli, dan jadikan Taktik Jualan di TikTok Shop sebagai senjata utama.




